A27_CHARLES KRISTIAN RAMADANI_Tugas Mandiri 4A & Tugas Mandiri 4B
Tugas Mandiri 4A – Ringkasan Materi Pembelajaran 4: Kaidah Bahasa dalam Teks Akademik
Teks akademik merupakan tulisan yang disusun untuk menyampaikan gagasan ilmiah secara sistematis, logis, dan berbasis bukti. Sementara itu, teks ilmiah adalah karya tulis yang lebih spesifik dalam menjelaskan hasil penelitian dengan metode dan data terukur. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada fungsi: teks akademik berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan komunikasi ilmu pengetahuan, sedangkan teks ilmiah berfokus pada penyajian hasil riset dan penemuan baru.
Karakteristik utama teks ilmiah mencakup objektivitas, logis, sistematis, lugas, dan konsisten dalam penggunaan bahasa baku. Struktur teks akademik umumnya terdiri atas pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Dalam penulisannya, prinsip utama yang harus diterapkan meliputi ketepatan tata bahasa, ejaan sesuai EYD V, diksi yang tepat, kalimat efektif, serta penggunaan gaya bahasa formal dan tidak emosional.
Literasi kritis memiliki peran penting dalam membaca dan menulis akademik karena mendorong kemampuan analitis terhadap sumber, penilaian terhadap keabsahan argumen, serta mencegah plagiarisme. Peningkatan literasi akademik dapat dilakukan melalui pelatihan menulis ilmiah, pembiasaan membaca sumber bereputasi, dan penggunaan teknologi pemeriksa bahasa serta sitasi otomatis. Dengan demikian, penerapan kaidah bahasa dan literasi kritis dalam penulisan akademik menjadi fondasi integritas ilmiah serta profesionalisme seorang penulis.
Daftar Pustaka:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2023). Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Akademik.Keraf, Gorys. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tugas Mandiri 4B – Latihan Soal Reflektif
🔹 10 Soal Isian
-
Kaidah bahasa dalam penulisan akademik mencakup tata bahasa, ejaan, diksi, dan gaya bahasa ilmiah.
-
Kalimat efektif harus memiliki lima ciri utama, yaitu kehematan, kepaduan, kejelasan, kesatuan, dan kesejajaran (paralelisme).
-
Struktur dasar kalimat Bahasa Indonesia yang digunakan dalam teks akademik dikenal dengan istilah SPOK (Subjek–Predikat–Objek–Keterangan).
-
Contoh kata serapan dari bahasa Inggris yang telah disesuaikan secara fonologis adalah televisi.
-
Dalam teks akademik, penggunaan kata ganti seperti “saya” sebaiknya dihindari dan diganti dengan kata penulis.
-
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi kelima dikenal dengan singkatan EYD V.
-
Huruf miring dalam penulisan akademik digunakan untuk menuliskan judul buku, nama majalah, dan istilah asing yang belum diserap.
-
Kesalahan struktur paralel dalam kalimat dapat menyebabkan ketidaktepatan makna dan menurunkan kualitas tulisan.
-
Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk membantu revisi bahasa ilmiah adalah Grammarly (atau LanguageTool).
-
Menurut modul, revisi bahasa ilmiah merupakan bagian dari proses akademik yang berkelanjutan.
5 Soal Esai
Penggunaan kaidah bahasa yang tepat mencerminkan profesionalisme dan integritas ilmiah karena menunjukkan kemampuan penulis dalam berpikir sistematis, menghargai norma akademik, serta menghindari kesalahan yang dapat menurunkan kredibilitas karya.
-
Lima ciri kalimat efektif:
-
Kehematan: “Mahasiswa wajib hadir tepat waktu.”
-
Kepaduan: “Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran.”
-
Kejelasan: “Data dikumpulkan melalui observasi lapangan.”
-
Kesatuan: “Setiap kegiatan penelitian memiliki tujuan yang jelas.”
-
Kesejajaran: “Menulis, membaca, dan menganalisis merupakan keterampilan akademik.”
-
-
Huruf kapital digunakan untuk nama diri, awal kalimat, dan gelar; huruf miring digunakan untuk judul dan istilah asing.
Contoh: Penulis mengutip buku Bahasa Indonesia Akademik oleh Kemendikbud (2023).
-
Revisi penting untuk memastikan kejelasan, konsistensi, dan kesesuaian bahasa ilmiah. Langkah self-editing: membaca ulang, memeriksa struktur kalimat, memperbaiki ejaan, menyesuaikan gaya, serta memeriksa sitasi.
-
Pemilihan diksi dan gaya bahasa memengaruhi kredibilitas karena bahasa yang formal dan tepat menunjukkan kompetensi penulis serta meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap isi tulisan.
Komentar
Posting Komentar